Sabtu, 16 November 2013

BIOLOGI



SISTEM GERAK

SISTEM GERAK MANUSIA
Ø  Rangka
Sebagai alat gerak pasif (menyusun persendian)
Ø  Otot
Sebagai alat gerak aktif (mempunyai kemampuan kontraksi)

RANGKA
Fungsi Rangka
  Memberi bentuk dan ukuran tubuh
  Membentuk persendian yang berfungsi untuk gerakan
  Tempat pelekatan otot
  Bekerja sebagai pengungkit
  Sebagai penyokong berat badan
  Melindungi organ-organ penting (jantung, paru-paru, dll)
  Tempat pembentukan sel-sel darah merah dan putih
  Penyimpan kalsium

PENGELOMPOKAN RANGKA
1.      Rangka Aksial
·         tulang tenegkorak,
·         tulang belakang (vertebreae),
·         tulang dada (sternum) dan;
·         tulang rusuk (iga)

2.      Rangka Apendikuler
·         Tulang anggota gerak atas
·         Tulang anggota gerak bawah



TULANG TENGKORAK


TULANG BELAKANG
Pada bayi terdiri atas 33 ruas (seperti gambar di atas)
Pada orang dewasa, terdiri atas 26 ruas, karena 5 ruas tulang kelangkang menyatu dan 4 ruas tulang ekor menyatu.

TULANG RUSUK DAN TULANG DADA
Tulang dada
ö  Hulu (manubrium)
ö  Badan (korpus)
ö  Taju pedang (xiphoid proseus)

Tulang rusuk (12 pasang)
ö  7 pasang rusuk sejati
ö  3 pasang rusuk palsu
ö  2 pasang rusuk melayang



RANGKA APENDIKULER




BENTUK TULANG PADA MANUSIA
 Tulang pipa
Tulang paha, tulang hasta
 Tulang pendek
Tulang telapak tangan, tulang telapak kaki
 Tulang pipih
Tulang belikat, tulang tempurung kepala, tulang rusuk
 Tulang tidak beraturan
Tulang rahang, ruas-ruas tulang belakang

JENIS TULANG
Tulang Rawan (Kartilago)
       Bersifat lentur
       Tersusun oleh sel-sel endrosit yang diselubungi oleh selaput perikondrium
       Dibedakan : tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastin

Tulang Sejati (Osteon)
       Bersifat kompak/keras
       Mengandung kalsium dan fosfat
       Tersusun oleh osteosit dan matriks
       Berdasarkan kekerasan tulang : tulang kompak dan tulang berongga/spongiosa

PEMBENTUKAN TULANG (Osifikasi)
        Osteoblas perikondrium menjadi periosteum
        Bagian dalam tulang rawan mengalami osifikasi osifikasi primer
        Pusat osifikasi primer berkembang ke arah epifisis
        Pembuluh darah mulai masuk dan terbentuk rongga sumsum tulang
        Pembentukan pusat osfikasi sekunder muncul pada epifisis

HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI)
v  Amfiartrosis
Persendian tulang dengan gerakan yang terbatas. (hubungan antar tulang rusuk dan tulang dada)
v  Diatrosis
Hubungan antar tulang yang memungkinkan gerak yang sangat bebas serta membentuk persendian (sendi engsel, sendi putar, dll)
v  Sinartrosis
Hubugan antar tulang yang memungkinkan adanya gerakan
*        Sinartrosis sinfibrosis : antar tulang dihubungkan jaringan ikat fibrosa membentuk sutura (tulang tengkorak)
*        Sinartrosis sinkondrosis : antar tulang dihubungkan jaringan tulang rawan (ruas-ruas tulang belakang)

MACAM-MACAM PERSENDIAN DIATROSIS
Nama Sendi
Gerakan dan lokasi
Sendi putar
  Gerak memutar/rotasi
  Hubungan antar tulang lengan atas dan lengan bawah; tulang tengkorak dan tulang atlas
Sendi peluru
  Gerak ke segala arah
  Hubungan antar tulang lengan atas dan belikat; tulang paha dan tulang pinggul
Sendi pelana
  Gerak rotasi seperti naik kuda (tidak ke segala arah)
  Hubugan antara telapak tangan dengan ibu jari
 Sendi engsel
  Gerakan ke satu arah
  Hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut
Senddi luncur
  Gerakan rotasi ke satu bidang
  Hubungan tulang di pergelangan kaki dan tulang pergelangan tangan

By : Novena F.S.
Sumber : handout biologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar