The
Age of Miracles
Judul buku :
The Age of Miracles / Yang Pernah Ada
Penulis :
Karen Thompson Walker
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit :
2012
Harga :
Rp. 55.000
Tebal buku :
344 halaman
Ukura buku :
13.5 x 20 cm
No. ISBN :
978-979-22-9418-7
Alih bahasa :
Cindy Kristanto
Editor :
Primadona Angela
Desain sampul :
Martin Dima
“Kisah
yang sangat menyentuh.” – Michiko Kakutani, The New York Times
Tanpa
ada yang tahu penyebabnya, rotasi Bumi mendadak mulai melambat. Siang dan malam
semakin panjang, gravitasi berubah, lingkungan hidup jadi kacau balau. Sambil
berusaha menerima segala perubahan alam disekelilingnya, Julia juga harus
menghadapi berbagai masalah lain; pernikahan orangtuanya yang retak,
teman-teman lama yang meninggalkannya, kerumitan cinta pertama. Dan sementara
Julia menyesuakian diri, perlambatan rotasi Bumi terus berlanjut.
Sebenarnya,
dari cover bukunya saja sudah sedikit menggambarkan tentang apa isi dari buku
ini, yaitu tentang gadis yang baru menginjak usia remaja yang menghadapi
perubahan-perubahan bumi yang menandakan akhir zaman sudah dekat. Burung gagak
yang mati menggambarkan bahwa burung-burung sudah punah dan manusia juga tinggal
menunggu waktu saja.
Mula-mula
tidak ada yang menyadari bahwa dunia sudah mulai berubah. Gaya gravitasi mulai
berkurang dan bumi berputar semakin lama yang menyebabkan 1 hari menjadi 25 jam
dan akan terus bertambah beberapa menit setiap harinya.
Ironisnya,
saat keadaan bumi semakin memburuk, hidup Julia, seorang gadis yang baru
menginjak usia remaja itupun juga semakin memburuk. Sahabat kecilnya mulai
menjauhinya, masalah keluarga yang sangat rumit, kakeknya yang tiba-tiba
menghilang di hari ulang tahunnya, masalah lelaki, dan masalah lainnya.
Kisah
ini sangat menarik karena diperankan oleh sudut pandang seorang remaja yang
masih polos dan tidak mengerti rumitnya kehidupan, namun saat dunia memburuk,
hidupnya malah tertimpa banyak masalah namun ia bisa menjalaninya dengan sabar.
Kisah ini digambarkan dengan rutinitas hidup Julia setiap harinya. Suasana
digambarkan sangat baik oleh penulis sehingga terasa sangat nyata dan mencekam.
Lama-kelamaan 1 hari menjadi dua minggu lamanya saat ia sudah berumur 25 tahun.
Namun
sayangnya, akhir cerita kurang klimaks dan bisa dibilang kurang jelas /
menggantung sehingga masih penasaran dan sedikit kecewa.
Buku
ini bisa dibaca oleh semua kalangan, terutama remaja. Kita juga bisa mengambil
pelajaran bahwa kita harus merawat dan menjaga bumi.
by: Duhita Al-Hayyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar